Bencana kebakaran Rumah atau ledakan LPG berisiko menyebabkan terjadinya luka bakar yang parah dan fatal. Sebelum membawa korban ke rumah sakit, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerusakan tubuh yang terjadi.
Luka Bakar tingkat I ( Ringan )
Luka Bakar tingkat I ( Ringan )
adalah luka bakar ringan dengan tingkat kerusakan jaringan hanya di bagian luar lapisan kulit. Contohnya adalah kulit terkena sengatan sinar matahari atau kontak langsung dengan objek yang panas seperti air mendidih. Luka bakar seperti ini umumnya tidak disertai kelepuhan pada kulit.
Ketika mengalami atau melihat korban luka bakar tingkat I, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah:
1. Siram bagian luka yang terbakar dengan air mengalir atau kompres dengan air dingin. Lakukan sampai rasa sakit menghilang.
2. Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi.
3. Jangan memberi mentega atau minyak pada luka bakar.
4. Jangan memberikan obat-obatan lain atau ramuan tanpa persetujuan dokter.
1. Siram bagian luka yang terbakar dengan air mengalir atau kompres dengan air dingin. Lakukan sampai rasa sakit menghilang.
2. Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi.
3. Jangan memberi mentega atau minyak pada luka bakar.
4. Jangan memberikan obat-obatan lain atau ramuan tanpa persetujuan dokter.
Luka Bakar Tingkat II
Luka bakar tingkat dua adalah luka yang disebabkan oleh kerusakan lapisan bawah kulit misalnya, sengatan matahari yang berlebihan, cairan panas, dan percikan api dari bensin atau substansi lain.
Gejala dan pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah:
Luka bakar tingkat dua adalah luka yang disebabkan oleh kerusakan lapisan bawah kulit misalnya, sengatan matahari yang berlebihan, cairan panas, dan percikan api dari bensin atau substansi lain.
Gejala dan pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah:
1. kemerahan atau dicelup air dingin.
2. Keringkan luka dengan handuk bersih atau bahan lain yang lembut
3. Tutup dengan perban steril untuk menghindari infeksi
4. Angkat bagian tangan ataua kaki yang terluka lebih bintikn-bntik hitam bergaris - melepuh - bengkak yang tidak hilang selama beberapa hari - kulit terlihat lembab atau becek
Siram dengan air dingin / air es bagian luka yang terbakar atau kompres handuk kecil atau sapu tangan yang tinggi dari organ jantung
5. Segera cari pertolongan medis jika korban mengalami luka bakar di sekitar bibir atau kesulitan bernapas.
Luka Bakar Tingkat III
Luka bakar parah atau luka bakar tingkat III adalah luka bakar yang menghancurkan semua lapisan kulit. Kontak terlalu lama dengan sumber panas dan luka bakar akibat tersengat listrik adalah penyebab utama luka bakar tingkat III.
Gejala Luka Bakar tingkat III, berupa daerah luka tampak berwarna putih, kulit hancur dan sedikit nyeri karena ujung saraf telah rusak.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan jika menemui kasus ini adalah:
1. Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api menggunakan selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain. Jangan melepaskan pakaian yang melekat pada luka.
2. Terkadang korban mengalami kesulitan napas, khususnya bila luka terdapat pada leher, wajah dan di sekitar mulut, bisa juga akibat menghirup asap. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bisa bernapas.
3. Tempelkan kain basah atau air dingin untuk menurunkan suhu pada daerah luka. Jangan gunakan air es untuk luka di bagian wajah, tangan dan kaki sebab dapat menyebabkan syok.
4. Tutup luka bakar dengan perban steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, popok bersih atau bahan lain yang dapat ditemukan. Tetapi jangan gunakan bahan yang mudah rontok seperti kapas atau kapuk. Jangan oleskan minyak atau ramuan lain pada luka.
5. Segera telepon ambulans. Korban perlu mendapat penanganan medis dengan segera.
Gejala Luka Bakar tingkat III, berupa daerah luka tampak berwarna putih, kulit hancur dan sedikit nyeri karena ujung saraf telah rusak.
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan jika menemui kasus ini adalah:
1. Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api menggunakan selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan lain. Jangan melepaskan pakaian yang melekat pada luka.
2. Terkadang korban mengalami kesulitan napas, khususnya bila luka terdapat pada leher, wajah dan di sekitar mulut, bisa juga akibat menghirup asap. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bisa bernapas.
3. Tempelkan kain basah atau air dingin untuk menurunkan suhu pada daerah luka. Jangan gunakan air es untuk luka di bagian wajah, tangan dan kaki sebab dapat menyebabkan syok.
4. Tutup luka bakar dengan perban steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, popok bersih atau bahan lain yang dapat ditemukan. Tetapi jangan gunakan bahan yang mudah rontok seperti kapas atau kapuk. Jangan oleskan minyak atau ramuan lain pada luka.
5. Segera telepon ambulans. Korban perlu mendapat penanganan medis dengan segera.
Semoga bermanfaat.
Shalom...