Kota Lawang sangat identik dengan RSJ yang super besar itu, konon RSJ itu adalah yang terbesar diasia tenggara, namun yang ironis adalah.
Kota lawang semestinya 'bersih' dari keberadaan mereka yang mengalami gangguan jiwa, alasan klasik dari kebanyakan rumah sakit adalah ketiadaan anggaran yang mencukupi ataupun ketersediaan obat-obatan yang kurang.
Banyaknya orang gila di Lawang semestinya menjadi tamparan bagi keberadaan RSj terbesar itu, SEMESTINYA..!!
Dinas Sosial selaku penanggung jawab juga sangat terlihat setengah hati dalam menanggulangi makin banyaknya manusia yang mengalami gangguan jiwa. alasan klasik dan monoton adalah Anggaran..
beberapa Pondok yang menggembor gemborkan tentang menampung manusia dengan gangguan jiwa secara gratis dan tanpa biaya, teryata setelah saya telusuri, kerap kali mengatakan jika pondok sudah penuh, dan ketika saya cek di pondok tersebut teryata masih longgar.
jadi pondok tersebut lebih parah lagi tingkat gangguan metalnya ( JANCUK )
Orang Gila semestinya menjadi cerminan bagi kita yang seolah-olah Utuh ini, pejabat koruptor, Lurah Cabul, Kyai Cabul, Ust Artis, Politisi penjilat , Polisi pungli, merupakan KEGILAAN yang di tutupi oleh seragam.
bahkan Pejabat negara yang Koruptor, yang maling itu yang sudah jelas
mengalami gangguan mental malah di fasilitasi negara ( Cok )
Gila tidak hanya melulu tentang gangguan jiwa, Gila Harta jadi korupsi, Gila wanita jadi hidung belang, gila kehormatan akhirnya jadi, ketua DPR,MPR,PARTAI,PRESIDEN
CUSSY-malang september 2015