Selasa, 06 Oktober 2015

PILKADA dan Pembodohan yang berlanjut

Mengapa saya katakan sebagai Pembodohan.? karena tiap 5 tahun sekali, rakyat di Gombali lagi janji-janji palsu, angin2 surga. Persis tiap 5 tahun akan begiti2 lagi, sang Calon kepala daerah lah yg sangat di untungkan, baik dari segi Finansial maupun Nepostisme untuk bikin kekuatan monopoli politik.
sementara itu para calon2 budak itu dalam kampaye telah melanggar UU tentang Lingkungan Hidup, dengan sengaja memanfaatkan pohon sebagai alat/media kampaye dengan memaku.

Dan Rakyat lagi-lagi tetap kesengsem dengan bualan bualan palsu dari para Calon- Calon Budak itu, bahkan tiap 5 tahun masih setia dibodohi ? entah dibodohi, sengaja bodoh atau berlagak bodoh ??
dan ketika kepala daerah itu tidak sesuai dengan harapan rakyat, kepala daerah tersebut di demo, di maki2, padahal yg milih dahulu siapa ? Juancok juancok..

Golput adalah salah satu cara mengambil sikap , setiap Pemilu maupun Pilkada Rakyat dipaksa gembira, padahal hak demokrasi dikantongi, dan bukan hal yang rahasia jika partai mayoritas adalah TAI, tak dapat dipercaya, ujung-ujung nya ya cuman duit..
ayolah.. tetap bekerja dan berkarya saja.. jangan pernah berharap sama negara
masak ya masih mau bersandiwara lagi dibilik-bilik suara..?
Mari melawan dengan Golput.!

Kordinator Forum Masyarakat Golput Jatim

Moch W. Chabibie Hizbullah