Jumat, 30 Agustus 2013

Menjadi warga yang berguna untuk kota kelahirannya..

Secara harfiah manusia diciptakan dengan sifat sosial, dimana kebutuhan untuk saling berkomunikasi sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial sehari-hari. Dengan latar belakang itu, komunitas Arek lawang yang dimotori oleh warga Kecamatan yang mempunyai rasa solidaritas tinggi , baik terhadap sesama,lingkungan maupun tempat tinggal, mencoba membuat terobosan di bidang kemanusiaan dengan beragam kegiatan sosial kemanusiaan dan lingkungan diwilayah terkecil yang dinamakan ' Kecamatan Lawang '
Tingginya rasa kemanusiaan itu melahirkan kegiatan berupa bakti sosial, yang diadakan pada bulan Ramadhan tahun 2013 di dusun Blendongan desa Srigading kecamatan Lawang, dimana yang para anggota komunitas yang notabene beragam keyakinan dan suku berbaur menjadi satu dalam kegiatan tersebut.
Wujud Nasionalisme pada Komunitas arek lawang juga tersalurkan dengan mengadakan kegiatan berupa Teatrikal untuk Indonesia pada 17 agustus 2013 didepan stasiun Lawang yang merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kecamatan Lawang.
Progam kerja komunitas arek Lawang, akan sangat dinantikan oleh warga Lawang pada khususnya.
Harapan tersimpan pada generasi-generasi muda Lawang, agar lebih tergerak untuk lebih bisa berbuat pada kota kelahirannya.
Salam kemanusiaan, Uluk salam kepada Mahluk-mahluk Cahaya..

" Duh Gusti mugi paringo,ing margi kaleresan, kados margining menungso kang manggih kanikmatan, sanes margining menungso, Kang Paduko Laknati "

Kamis, 29 Agustus 2013

hotel niagara


Hotel Niagara Lawang adalah sebuah hotel, mungkin bisa disebut motel karena kecil dan hanya memiliki 14 kamar yang berfungsi. Hotel ini dibangun pada tahun 1890 oleh seorang arsitek berdarah Brasil bernama Mr. Fritz Joseph Pinedo, awalnya untuk villa pribadi Liem Sian Joe dan keluarga. Pada masa penjajahan Belanda, Malang merupakan tempat peristirahatan yang sangat cocok karena udaranya yang sejuk dan suasana hening sehingga tidak heran banyak villa cantik di sana, salah satunya adalah yang sekarang bernama Niagara ini. Villa ini dibangun selama kurang lebih 15 tahun lamanya, dan diselesaikan pada tahun 1918. Villa ini difungsikan sampai pada sekitar tahun 1920, kemudian Liem Sian Joe sekeluarga hijrah ke Belanda.
WS Rendra pun pernah menginap di Niagara dan kesan penyair terkenal itu sangat positif. “Anda perlu menikmati keindahan Hotel Niagara, lalu buat sebuah tulisan,” begitu pesan istri seorang bekas diplomat asing di Surabaya suatu ketika.
Di Hotel Niagara kita bisa menikmati sepuas-puasnya arsitektur tempo doeloe yang sangat menekankan pendekatan seni. Sebuah kombinasi gaya Brasil, Belanda, Tiongkok, dan Victoria yang menawan.
*berbagai sumber

GUNUNG WEDON

Gunung wedon lawang yg terletak pada Koordinat: 7°48'57"S 112°41'53"E lebih layak disebut bukit daripada gunung karena letak ketinggian yg hanya mencapai kurang lebih 450 dpl, beragam mitos dari warga sekitar ( simping,turi,wonorejo, bambangan) menjadi kekuatan magis tersendiri bagi warga lawang salah satunya adalah tentang keberadaan gunung wedon yg terjadi akibat kelalaian Gareng dalam mengemban amanah dari semar untuk memindahkan pucuk dari gunung welirang keseberang gunung arjuna, namun karena ceroboh pucuk dari gunung welirang tadi malah jatuh di daerah lawang, sedangkan menurut sumber lain,pada waktu jaman PKI, banyak sekali mayat-mayat PKI yg dikubur di gunung wedon ini.menurut beberapa ahli sejarah, bukit wedon atau yg lebih dikenal dengan gunung wedon adalah gerbang masuk kerajaan singosari.
mungkin ada mitos-mitos lain yg dapat diceritakan disini oleh teman-teman arela pada khususnya, akan sangat membantu pengarsipan tentang Lawang tercinta
 

Rabu, 21 Agustus 2013

Geografi dan topografi kecamatan Lawang

Kecamatan Lawang merupakan salah satu dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang yang berbatasan langsung dengan sebelah :
Utara : Kabupaten Pasuruan 
Timur : Kecamatan Jabung
Selatan : Kecamatan Singosari
Barat : Kecamatan Singosari
Kota Kecamatan yang merupakan pintu gerbang masuk Wilayah Malang Raya ini merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 485-560 meter di atas permukaan laut, memiliki kemiringan 15 %, suhu rata – rata 22ºC – 32ºC serta curah hujan rata – rata 349 mm/tahun. Kecamatan dengan luas wilayah 68,23 km² ini secara administratif terbagi dalam 10 Desa dan 2 Kelurahan yaitu desa Sidoluhur, desa Srigading, desa Sidodadi, desa Bedali, desa Ketindan, desa Wonorejo, desa Turirejo, desa Sumberporong, desa Sumberngepoh dan desa Mulyoarjo dan 2 kelurahan tersebut adalah kelurahan Lawang dan kelurahan Kalirejo. Dan terdapat 43 dusun atau dukuh, 147 Rukun Warga (RW) dan 610 Rukun Tetangga (RT)
Wilayah yang terletak paling utara di Kabupaten Malang ini memiliki jumlah penduduk 92.648 jiwa per April 2012 Laki-laki = 46.165 jiwa, perempuan 46.483 jiwa dengan jumlah KK = 25, Dari jumlah penduduk tersebut apabila dilihat dari tingkat pendidikan kurang lebih 8,14 % orang tamat sarjana / pasca sarjana, orang 25,73 % tamat SLTA, 16,28 % orang tamat SLTP, dan 31, 19 % tamat SD, serta sebanyak kurang lebih 7,57 % belum sekolah atau tidak tamat SD.
Ditinjau dari jenis pekerjaan atau mata pencaharian penduduk kecamatan Lawang 28,29 % swasta dan wiraswasta, 3,62 % petani, 3,3 % buruh, 2,1 % PNS, 2,0 % Purnawirawan dan pensiunan, 1,1 % TNI dan Polri, dan sisanya 58,26 % pelajar, guru, dosen, tenaga medis, dan profesi lainnya.
Secara geografis wilayah Kecamatan Lawang terbelah dua dengan pembatas rel kereta api dan jalur utama yang merupakan jalan propinsi jurusan Malang-Surabaya. Dimana wilayah sebelah barat jalan umumnya kontur tanahnya subur, tingkat pendidikan tinggi, tingkat pendapatan penduduk cukup, dan kondisi sosial masyarakat berkecukupan. Sebaliknya wilayah sebelah timur jalan umumnya kontur tanah tandus dan kering, tingkat pendidikan rendah, tingkat pendapatan masyarakat rendah, dan kondisi sosial masyarakat sedikit minus.

PENDATAAN TAHUN 2000