Jumat, 05 September 2014

Pek-pek'an Ndas ( Waspada Penculikan Anak-anak di Lawang )

Pek-pek'an Ndas.. Istilah yang digunakan mayoritas masyarakat Lawang untuk pelaku penculikan anak,
Akhir - akhir ini terjadi keresahan dihampir semua desa dilawang tentang kabar Penculikan anak, sasaran sang penculik atau pek-pek'an Ndas adalah anak-anak sekolah dasar, Kekhawatiran ini beralasan karena di beberapa wilayah pasuruan telah terjadi penculikan.
Lantas apa upaya kita sebagai warga Lawang dalam menanggapi hal ini ?

Menurut saya, perlu adanya relawan-relawan di tiap tiap sekolah dasar di seluruh wilayah Lawang, Pada Jam-jam pulang sekolah terutama, karena modus yang digunakan biasanya menyasar siswa-siswa yang sedang menunggu jemputan orang tua.
Perlu adanya kesadaran pada tiap-tiap warga desa dan pemuda masyarakat lawang dalam menanggapi keresahan ini.
Relawan dapat kordinasi dengan pihak-pihak sekolah, maupun berkerjasama dengan kepolisian sektor Lawang, DEMI MENCEGAH TERJADINYA PENCULIKAN,
Mengingat ada puluhan SD maupun TK di Kecamatan Lawang, menurut saya harus ada upaya-upaya sosialisasi dari aparatur lawang terhadap kecemasan bersama ini, mulai dari tingkat RT, RW, Sekolah, Kelurahan, Ponpes dll,

Saya Mengajak Anda atau siapa saja yang peduli terhadap Lawang untuk menjadi Relawan,
saya dengan team ( LAWANG RESCUE ) Telah melakukan upaya-upaya tersebut di 1-2 sekolah dasar di desa turirejo..

Monggo kalau berminat untuk menjadi Relawan
CP 085606856501 Cussy.

4 komentar:

  1. salutttt buat para relawan...

    BalasHapus
  2. Beneran ada apa cuma isu sih ???

    BalasHapus
  3. tgl 24 november 2014 lalu ada kejadian lagi..
    korban di bius di daerah kalibendo..
    korban bisa melarikan diri dan pulang setelah beberapa jam.. untung ada kompas dan petunjuk arah...
    korban anak kelas 5 SD..
    bisa omong karena dia adalah keponakan saya sendiri..

    BalasHapus
  4. tgl 24 november 2014 lalu ada kejadian lagi..
    korban di bius di daerah kalibendo..
    korban bisa melarikan diri dan pulang setelah beberapa jam.. untung ada kompas dan petunjuk arah...
    korban anak kelas 5 SD..
    bisa omong karena dia adalah keponakan saya sendiri..

    BalasHapus